01 Desember 2008

DRUPADI

JIFFEST akan dibuka tanggal 5 Desember ini….dari kemarin aku sudah titip ke Alex untuk dibelikan tiket DRUPADI, film karya Riri Riza.

Malangnya ternyata tiket nonton untuk tanggal 9 Desember itu sudah habis,…Sial..!…mengingat film itu sedang mengikuti festival dimana mana maka bisa dipastikan akan lama sekali muncul di bioskop.

Ingat Drupadi pasti ingat tentang Dewi Drupadi istri dari Yudistira atau Puntadewa, sulung dalam Pandawa kalau kita baca dalam Mahabharata versi Indonesia (baca : Islam)

Sedangkan versi India (Mpu Vyasa), Drupadi dikisahkan beristrikan 5 orang dari Pandawa…

Sudah tentu Mahabharata versi India ini bertentangan dengan ajaran Islam, dimana istri hanya boleh mempunyai 1 suami, jadilah Mahabharata diubah sedemikian rupa sehingga menjadi monogami.

Sudah banyak tulisan tentang Drupadi ini,,,,salah satunya dari “Catatan Pinggir-nya” Goenawan Mohamad. Disitu diangkat Drupadi dengan semangat feminisme, menuntut keadilan atas perlakukan Dursasana yang coba menelanjangi kehormatannya,

Sementara suami dan para ksatria Pandawa lainnya tidak mampu berbuat apa-apa karena menyandang status budak akibat kalah dalam berjudi.

Ia menuntut suaminya yang tidak mampu berbuat apapun untuk membela kehormatannya. Yang kalah berjudi dan harus menjadi budak adalah suaminya bukan dirinya……Dirinya masih tetap Dewi Drupadi putri Prabu Drupada Raja Pancala. dan ia menolak dijadikan komoditas, taruhan dalam perjudian.

Dibalut dendam, akhirnya iapun bersumpah meminta keadilan, tidak main main, ia menuntut darah Dursasana sebagai air untuk mengeramasi rambut. Sumpahnya disambut oleh Bima yang bertekad untuk meminum darah Dursasana sebagai bayaran atas perlakuan kejinya. Sumpah yang kelak akan terpenuhi saat perang di padang Kurusetra dimana Bima mempersembahkan darah Dursasana untuk Drupadi.

Ironis, justru Yudistira yang seharusnya membela Drupadi sama sekali tidak berbuat apapun, justru Bima lah yang mengambil alih tanggung jawabnya.

Sejak awal Arjuna lah yang memenangkan sayembara atas dirinya,,,,Bima yang membalaskan dendamnya,,,akhirnya Arjuna pula lah yang menuntut balas pada Aswatama atas kematian Pancawala, anaknya. Sama sekali tidak terlihat peran Yudistira sebagai sang suami.

Tapi Drupadi tetaplah Drupadi,,,selalu setia mengikuti para Pandawa,,,saat dibuang maupun sampai berakhir di Gunung Mahameru.


Andai Drupadi bisa memilih,,,akankah ia tetap memilih Yudistira sebagai suaminya? karena sejak awal ia sudah menaruh hati terhadap lelananging jagad Arjuna.

Tidak ada komentar: