26 September 2014

Jawa Suriname

 
-->
Penghapusan perbudakan yang dikumandangkan oleh Abraham Lincoln tahun 1863 telah sampai gemanya ke negara-negara koloni Belanda seperti Suriname.  Akibatnya koloni yang menyandarkan perekonomiannya pada perkebunan itu mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang murah untuk mengurus ratusan hektar tanah perkebunan.



Pemerintah kolonial pun melirik tanah jajahannya di Hindia Belanda.  Sebagai percobaan, tahun 1890 dikirimkan seratus orang Jawa ke Suriname untuk dipekerjakan di perkebunan Tebu Marienburg.  Para pekerja kontrak asal Jawa itu menandatangani (dipaksa?) kontrak kerja selama 5 tahun dengan upah sekitar 60 sen untuk pria dan 40 sen untuk wanita.



14 September 2014

Andai Ahmad Wahib Masih Hidup

Dari mana saya tahu tentang Ahmad Wahib? Tentu bukan dari guru di sekolah.

Saya baru mengenal nama Ahmad Wahib saat membeli buku Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran yang bertepatan dengan penayangan perdana filmnya sekitar tahun 2005, sembilan tahun yang lalu.
Dalam buku tersebut terdapat tulisan pengantar dari Daniel Dakhidae yang menyinggung pula nama Ahmad Wahid sebagai intelektual muda disejajarkan dengan Gie.

Dari situlah saya mengenal serba sedikit tentang Ahmad Wahib yang disebut-sebut sebagai intelektual muda Islam.  Sampai hari ini pun saya baru sedikit saja membaca tulisan-tulisannya karena bukunya sudah susah saya temukan.  Namun kalau boleh saya deskripsikan Ahmad Wahib adalah versi muda dari Abdurrahman Wahid.  Hanya sayang kita memang tidak akan bisa melihat bagaimana Ahmad Wahib yang gelisah menjalani masa tuanya karena beliau keburu wafat dalam usia 30 tahun. 

Sebagai lulusan pesantren Wahib malah sempat mengenyam pendidikan filsafat di sekolah tinggi Driyarkara.  Langkahnya mengingatkan pada semangat para orientalis barat yang demi mengetahui dan mengupas intisari Islam baik agama dan umatnya mereka menekuni Al Quran, bahkan orientalis kondang seperti Snouck Hurgronye nekat pergi ke Mekah yang terlarang bagi non muslim.  Perbedaannya Wahib melakukan itu demi pemahaman yang lebih baik dalam hubungan antar umat beragama dan memuaskan keingintahuan akan Islam yang sesungguhnya.

sumber: Insist.com

Sedekah dengan Prasangka

Anak kecil itu duduk di pedestrian yang menghubungkan jalan Margonda dengan Mall Margo City.

Saya yang baru saja kisruh berjalan kaki dari Gramedia menuju Margo City menyusuri jalan Margonda yang kusut langsung terhenti langkah bukan karena tertarik tapi karena anak itu duduk di tengah jalan.

Di depannya terdapat sekarung besar berisi tissue yang biasa dijual di kaki lima seharga dua ribu-an.
Sekilas terlihat anak itu berambut merah seperti lazimnya anak jalanan.  Dia memang anak jalanan sih.

Yang menarik perhatian adalah teriakan anak itu..teriakan apa jeritan ya...Begini jeritannya:

"Kak, tolonggg kak, adik saya kena demam berdarah.  Tolong beli kaaakkk".

udah gitu aja dan diulang-ulang.  Karena sudah sering bertemu yang tipe begini jadi saya lewati saja sama seperti pejalan kaki lainnya.

02 September 2014

Traveling yang Gagal

Siapa bilang yang namanya traveling itu selalu mulus, dapat apa yang dicari.  Nggak gitu dehhh....Kalo udah sial ya sial banget dapatnya..
 
Belum lama ini saya ke Bukit Tinggi demi menonton Pacu Jawi, itu loh karapan sapi ala Sumatera, mirip dengan yang ada di Madura, cuma yang ini tempatnya di bekas sawah yang becek.  Sapi-sapi berpacu melintasi jalur berlumpur menciptakan gambar-gambar eksotis kalau difoto.

Begitulah karena Pacu Jawi ini tidak ada jadwal resmi dan berlokasi di kampung-kampung di Tanah Datar, pedalaman Bukit Tinggi sana, jadilah saya mengontak pak Indra, warga asli Bukit Tinggi yang direkomendasikan oleh adik saya.

Pak Indra ini menyewakan mobil dan sudah biasa dipakai oleh stasiun TV tempat adik saya bekerja untuk liputan.  Dari beliau pula saya mendapat jadwal Pacu Jawi dan kampung yang akan menyelenggarakannya.

Singkat kata, tiket sudah dipesan otomatis pula dengan mobil pak Indra yang akan mengantar saya selama di Padang dan Bukit Tinggi dan penginapan,  O ya sebagai pecandu sejarah, saya juga sudah menyertakan Sawahlunto sebagai tempat yang harus didatangi (kisah di Sawahlunto sudah ada di blog terdahulu).