26 September 2012

Nikmati Perjalananmu

Seorang pejalan yang selalu menikmati proses....itu kali ya maksud "Slow Traveler"

Banyak jenis traveler.  Ada yang senang traveling cantik, jalan ke tempat-tempat populer, foto foto, tempat nyaman.  Teman saya bolak balik kalau cuti ke Singapore, pernah ke Thailand, Vietnam, Hong Kong.

19 September 2012

Ribut Innocence of Muslims

Sudahkah nonton film yang lagi diributin itu?  

Innocent of Muslims (atau Innocence of Muslims?,,,media menulisnya beda-beda,,mana yang bener)  Kata media itu film didanai oleh sekelompok orang Yahudi.

dari VIVA NEWS
Belakangan malah terungkap bahwa sutradaranya bernama Nakoula Basseley adalah orang Mesir beragama Kristen Koptik. Semakin ricuh karena pemeran dalam film tersebut mengaku tidak tahu menahu tentang isi film yang dibintanginya karena awalnya bertitle "Dessert Warriors"

Apapun fakta yang terungkap belakangan ini namun film ini terlanjur memicu reaksi umat Islam seluruh dunia.  Rasanya hampir semua orang yang terhubung dengan koneksi internet berusaha menonton film ini yang telah diunggah di Youtube.

17 September 2012

Serunya PILKADA

Ribut-ribut Pilkada DKI kali ini seru sekali.

Pendukung 2 kandidat gantian saling bikin lagu yang bisa dilihat di youtube, bolehlah buat hiburan.  Segala bentuk social media juga dipakai masing-masing team sukses.

Sebagai komuter, pastilah sering melihat spanduk-spanduk yang pating melintang berisi ucapan dukungan pada salah satu kandidat.  Walaupun kata-katanya sering bikin jidat mengkerut, tapi untuk bahan ketawaan sih sah aja...
gambar dari SH News

Saya bukan warga Jakarta, dan saya juga gak ingin mendukung salah satu calon. Kalo saya dukung juga percuma wong gak punya hak pilih.  Lagian masing-masing kandidat juga ada kelebihan dan kekurangan.

13 September 2012

Darah Dharmasraya

Dara Petak menatap lurus sekumpulan orang yang sedang duduk bersila menghadap ayahnya Srimat Tribuwanaraja.  Ia dengan seksama mendengarkan pembicaraan orang-orang yang berasal dari kerajaan seberang lautan, sesekali berdehem.

Balai pertemuan agung Istana Dharmasraya terasa hening.  Semua orang menunggu apa yang akan dikatakan oleh penguasa Dharmasraya itu.

Arca Amoghapasa duduk membeku di hadapan Raja Srimat Tribuwanaraja.  Sang Raja menghela napas, ia paham betul apa arti pemberian arca tersebut.  Orang-orang dari negeri seberang lautan tersebut datang dengan damai.  Namun ia pun cukup arif untuk membaca warna sebenarnya yang ada dalam hati si pengirim.

Sang pengirim adalah Sri Maharajadhiraja Krtanagara Wikrama Dharmmottunggadewa, penguasa Istana Singasari.  Ia sepenuhnya sadar siapakah orang yang bergelar abhiseka sedemikian panjang itu.  Dari  desas-desus yang beredar, utusan Mongol lintang pukang kembali ke negaranya dengan telinga putus satu akibat lancang meminta upeti kepada Singasari.

Perlahan, Raja Srimat Tribuwanaraja mengunyah kalimat yang disampaikan dengan seksama.  Ia melirik kedua putri kesayangannya.  Dara Jingga yang sulung, terlihat menunduk.  Dara Petak, adiknya memamerkan raut muka yang membeku tak ubahnya arca Amoghapasa itu sendiri.

12 September 2012

Keluhan di Mesjid Demak

Sedikit berbagi tentang Mesjid Demak.

Sepertinya gak perlu lagi ngejelasin apa itu Mesjid Demak, di google udah ribuan entry tentang Mesjid Demak.


Makanya saya cuma mau menyampaikan sedikit keprihatinan tentang orang orang yang selama ini mencari nafkah di sekitar mesjid.

Matahari lagi kenceng kencengnya menyorot saat saya berada di halaman Mesjid, mau masuk tapi ragu ragu mengingat tidak memakai kerudung.    Di hari lebaran kedua ini, Mesjid Demak sepertinya tampak agak lengang, pengemis yang katanya sering banyak berseliweran kalo Lebaran malah gak nongol satu pun.

Waktu itu ada bapak bapak yang semula saya duga pengurus mesjid, mempersilakan saya masuk.
Dipersilakan dengan ramah kayak gitu, saya tentu saja girang dan segera lepas sendal untuk masuk ke pendopo mesjid.  Eh, gak dinyana si bapak menyodorkan semacam stensilan, 2 biji dan langsung bilang sumbangan serela-nya...saya lupa untuk apa, tapi berhubung Lebaran kan emang waktunya beramal, saya kasih 20 ribu untuk 2 buku tipis stensilan itu.

10 September 2012

Antara Pernikahan dan Politik

Pernikahan adalah upaya 2 pihak untuk bersama sama berjalan, saling berbagi saran untuk menghadapi tantangan kehidupan.  Lazimnya ada macam-macam hal yang melatarbelakangi niat tersebut.

Ada berlatar belakang cinta, ekonomi maupun politik.

Tantangan hidup memaksa manusia untuk memiliki cara pandang beragam untuk mengadakan pernikahan.

Pernikahan berdasarkan politik bukanlah hal baru, ia bahkan sudah menjadi hal lumrah di masa lalu.



Di masa lalu Rakai Pikatan mengawini Pramodawardhani, kemungkinan bisa disebut berlatar belakang politik.  Pramodawardhani berasal dari wangsa Syailendra yang sedang berkuasa sedangkan Pikatan berasal dari wangsa Sanjaya, peguasa Mataram atau Medang pada masa sebelumnya.

Penyatuan kedua wangsa tersebut berimbas pada situasi keagamaan di kerajaan Mataram Kuno. Agama Hindu yang dianut Pikatan mendapat porsi sama dengan agama Budha yang menjadi agama resmi dari wangsa Syailendra dan Kerajaan Mataram saat itu.  Sehingga sampai sekarang kita mengenal Mataram Hindu.

06 September 2012

Unduh Gratisan

Cuma pengen corat coret hari ini.

Setelah blogwalking, ngalor ngidul kemana mana, ngulang baca e-book Api di Bukit Menoreh yang saya download gratis dari sebuah situs yang khusus didedikasikan bagi pecinta karya-karya SH Mintardja.

Hah? e-book gratisan...? sebenarnya itu sama dengan bajakan gak sih?

Inget gak waktu jaman sekolah dulu...karena orangtua kita gak punya uang, maka kita foto copy buku pelajaran buat belajar....itu sama dengan membajak gak?

Jaman dulu sepertinya tidak jadi masalah ya, gak punya uang buat beli buku asli bisa foto copy.

Jaman sekarang?

Jadi ingat sambat seorang teman yang istrinya seorang penulis baru baru ini, waktu menemukan buku buku novel istrinya dapat diunduh gratis.

Saya yang membaca time line-nya jadi senyum sendiri, karena saya tahu beberapa situs yang dikhususkan untuk mendown-load gratis novel novel yang beredar sekarang. Sebutlah novelnya Dan Brown, Sydney Sheldon, Thareeg Ali sampai novel Harry Potter dan Laskar Pelangi.

Bahkan saya termasuk yang rajin mengunjungi (sambil mendown-load, tentu).

Biarpun di luar sana dunia berkoar koar tentang kesadaran untuk menghormati hak cipta, tapi saya sebagai konsumen tentu saja tidak akan melewatkan yang gratisan kayak gini.

Mungkin kalau saya yang bikin novel atau lagu, saya pasti juga akan teriak teriak jika nemu karya saya digratisin kayak gitu tentunya sambil mengenang masa lalu saat sibuk memfoto copy buku pelajaran.

Ini baru bicara situs yang nyedian gratisan loh, wong yang punya situs malah rugi tenaga, waktu dan bandwith...serta uang tentu!!... kan butuh duit untuk bayar koneksi internet apalagi untuk upload butuh bandwith lebih gede.  Tapi saking ngetopnya situs tersebut, bisa saja iklan online masuk sehingga jadi pemasukan bagi pemilik situs.

Sempat ngobrol dengan teman, tentang pilihan antara download gratis atau beli barangnya.  Gini jawabannya :

"Kalau memang gue butuh banget,...gue akan beli bukunya dan juga download e-booknya (gratis atau beli) karena buku bisa rusak, sementara e-book lebih awet."

Tapi ia juga tidak menyangkal selalu mencari film film yang bisa di download secara gratis.

Di satu pihak download gratis menguntungkan bagi konsumen, tapi sangat merugikan bagi pencipta, produser yang sudah mengeluarkan uang untuk karya tersebut.

Di titik ini saya merasa dilema, bagaimanapun saya merasa diuntungkan dengan adanya download gratisan.

Untuk menghindari pembajakan, beberapa penerbit  membuat e-book resmi yang bisa diunduh tentu dengan membayar. 

Saya kira yang teriak teriak tentang hak cipta itu bisa jadi diam diam ikutan mengunduh secara gratisan karya orang lain, tapi bisa juga konsisten tidak mau mengunduh yang kayak gitu. 

Nah,ini cuma download gratisan, yang mengupload tidak merubah apapun juga tidak meminta biaya apapun.  Lain apabila yang punya situs minta fee untuk karya karya orang yang sudah ia jadikan file.

Sekali lagi saya sih masih belum punya kesadaran untuk menolak unduh gratis, tapi saya juga gak keberatan membeli buku apabila memang benar bagus secara saya memang pengkoleksi buku.  

Sebenarnya yang gratisan itu juga gak banyak kok, jadi penerbit gak usah terlalu kuatir kayaknya.

Kalau tentang etika?..ah sudahlah sobat....masih banyak etika lain yang perlu dipertimbangkan...Kalau sekedar download atau foto copy gratis rasanya tidak perlu membuat kita merasa paling berdosa sedunia kan?



03 September 2012

Kerajinan Tangan

Kecewa dengan rasa kue lidah kucing keju yang saya beli sebelum Lebaran, 70 ribu untuk setengah kilo dengan rasa keju pas-pas-an ditambah ada rasa adonan yang tidak kering...rugiiiii...!

Akhirnya bikin sendiri di rumah, sekalian nyobain mixer baru, selama 30 tahun baru kali ini pake mixer..hahahahah...

Proses pemanggangan
Bonus jempol kaki bengkak karena sebelumnya tertimpa speaker,,,wes lah,,,lengkap pokoknya...ditambah harus jalan jauh nyari angkot sambil ngempit box mixer sama belanjaan bahan kue...


Lidah Kucing Keju
Buat yang keju-mocca

Keju, Keju-Mocca, Mocca tabur Keju











Biar tampilannya agak berantakan, rasanya dijamin. Keju banget dan crunchy....