28 September 2008

Suatu hari aku terjaga,
dari tidur panjang tanpa mimpi....Tuhan, ada apakah denganku,,,
keringat dingin mengalir,,,,dia datang lagi..perasaan yang menekan.

kuraba belakang kepalaku, terasa sakit,,,ada yg berdenyut disana,
Tuhan, selama hidup aku berjuang melawan rasa yg mencekam, melawan ketakutanku, berusaha agar tidak kehilangan akal sehat.

Ada mahluk yang kau titipkan padaku, dengan segala keterbatasanku,,,bantulah aku utk menjaganya,,,berilah kesempatan utk melihatnya tumbuh besar.

27 September 2008

BARANG PURBA

Rupanya kasus benda pencurian benda purbakala di Radya Pustaka Solo masih belum selesai.

Kasus kematian arkeologi senior diindikasikan sebagai pembunuhan...tidak adanya luka yg terdapat pd korban kecelakaan namun lehernya patah yg menurut ketua team forensik Sardjito bisa karena 3 hal : terbentur, dipukul atau dipuntir.

Dari hasil investigasi dan wawancara, majalah Tempo lebih lebih setuju pada kemungkinan ke 3 yaitu leher korban dipuntir.

Masalahnya, jika mau Polisi dengan mudah bisa melacak identitas pembunuh berdasarkan keterangan seorang pembantu rumah tangga yang kebetulan mendengar bunyi mencurigakan saat kematian sang Arkeolog. Nampaknya kasus ini sengaja dihilangkan.

Ada yang menduga pembunuhan itu dilakukan oleh
Runner atau dalam dunia arkeologi dikenal sbg makelar. Tugas Runner memastikan barang aman dari penjual sampai diterima kolektor, jadi ia melakukan semua tugas lapangan dari mencari barang, memalsukan dokumen, menyuap sampai membersihkan pihak2 yg berniat menghalangi.

Tempo juga menulis saat BP3 melakukan penelitian didapatlah fakta dari 85 koleksi arca perunggu di museum Radya Pustaka hanya 33 yang asli........wah..wah...

kabarnya di pasar Triwindu Solo juga terselip artefak asli diantara yg imitasi..berarti terang terangan dong.....

Ada wawancara dg PB XIII, menurutnya barang2 bersejarah peninggalan wangsa sebelumnya yang ada di pura Mangkunegaran sudah habis, justru di karaton Solo inilah, artefak dan barang bersejarah itu masih terhitung komplet.

Menurutnya merupakan hak keluarga Raja utk menjual barang barang peninggalan keluarga karena menurut hukum internasional Raja punya hak prerogatif....hmmm..apa iya? sptnya aku hrs buka buku nih...

Subsidi pemerintah yg hanya Rp 1,1 m setahun dinilai kurang utk memelihara warisan sejarah yg tidak ternilai. Sementara keluarga karaton tidak semuanya mampu secara finansial utk memelihara keutuhan peninggalan kerajaan yang merupakan bagian dari warisan imperium masa silam.

Beban yang ditanggung pihak karaton memang sangat berat, disaat pemasukan kerajaan tua itu hanya didapat dari karcis masuk dan subsidi sekedarnya dr pemerintah disisi lain ada ratusan abdi dalem yang harus digaji, pemeliharaan bangunan, pusaka, upacara2 yang menghabiskan dana milyaran rupiah pertahunnya.

Tak heran banyak pihak keluarga maupun abdi dalem yang gelap mata, didesak oleh kebutuhan hidup.

Nampaknya pemerintah tidak boleh menutup mata atas kenyataan ini.



24 September 2008

Tetangga Cemburu


Kenapa lagu2 Indonesia disukai di Malaysia?
Bandingkan saja


RIO FEBRIAN



MAWI







DESIGN



LIRIK (MAWI)


Pejam mata bayangkan cinta
Satu Cahaya terindah

Dari jiwa terang jiwa kekasihku
kau kupuja



LIRIK (RIO FEBRIAN)

Kau yang ada disana,
telah mencuri hatiku
Mengapa kau ada disaat aku
terikat



21 September 2008

KU DE TA

Sore tadi, tatkala lewat di depan rumah nenek pemilik toko kecil "Melati"...tiba2 sang Nenek muncul dan setengah menyeret saya masuk ke tokonya.

Mahfum, pasti ada hubungan dengan pembantu saya; jadi siap mendengar informasi terkini.

Heem,,,jadi itu yg membuat pembantu saya tiba2 berubah pikiran menolak tawaran utk menggantikan posisi pengasuh anak yang akan pulang seterusnya setelah lebaran ini

Informasi yang akhirnya membuat saya geleng2 tak habis pikir; ternyata ancaman suster anak saya yang membuat si Mimin, pembantu saya mengurungkan niatnya utk kembali bekerja selepas Lebaran. Sama tak percayanya kenapa suster yg sudah bekerja 4 tahun mengasuh anak saya tega2nya mengancam rekannya yang ingin terus bekerja dengan saya...Ada apakah ?

Sang Suster akan berhenti kerja krn akan membuat warung kecil di rumahnya,,,,shg wajar kalau saya menawarkan pembantu saya utk menggantikan posisinya. Tapi kelihatannya dia tidak rela posisinya digantikan oleh rekannya shg ia memaksa pembantu saya utk berhenti kerja.

Entah benar apa tidak,,,tapi ini cukup memusingkan kepala. Nampaknya saya harus lebih berhati2 menghadapi situasi di rumah saya....ada ada saja.

JUMAT SIANG

Melihat potongan rambut yang mulai awut awutan,...terpikir utk ke salon,,,tapi dimana? berhubung saya sama sekali bukan ahlinya....kebetulan, Dina mengajak utk ke salon langganannya di daerah Wolter Monginsidi,,,entah apa namanya...kepala ini langsung mengangguk.

Akhirnya Jumat pas lunch time,,,berdua meluncur ke salon apa namanya itu. Oh..namanya U Mode. ...

Singkatnya setelah keramas, seorang stylish cowok, gak terlalu gemulai,,,biasa aja kalo dibanding Ivan Gunawan, menghampiri......"...Panjangnya tetap....aku cuma pengen dibentuk aja...." ..buru buru saya berikan instruksi,,,takut imaginasinya kemana2 melihat rambut lebat saya,,,siapa tau dia kepikiran utk membabat rambut dan membentuknya ala bintang sinetron mana gitu.

Setelah menggunting dan mengikis sana sini....akhirnya selesai..! seorang asisten ..pria juga...sigap mengambil hair dryer, sambil mengeringkan,,,dipasanglah rol rol besar ke rambut saya....termasuk poni.."..waduh..." pikir saya....

Setelah rol dibuka...waaksss!...ok...keren sih..tapi poninya kenapa kyk bebek?....saya kan pekerja kantor bukan mau syuting!....Sambil menahan tawa,,,saya langsung minta air utk menghilangkan pengaruh spektakuler di poni saya,,,,,dg geli mas hairdryer segera membenahi poni itu.

Selesai..msh tetap kelihatan abis dr salon sih,,,iyalah...tp keren kok.....saya cuma berdoa, semoga di kantor gak ada yg notice..males juga jd perhatian ..walaupun hal itu wajar.

20 September 2008

L I R I H

"....Adakah kau mengerti kasih, rindu hati ini...."
"....Mungkinkah kau percaya kasih, bahwa diri ini ingin memiliki..."

Sepenggal lirik yang tidak sengaja terdengar saat iseng zaping program sahur....potongan video clip lagu terakhir Chrisye....

Penasaran dg lagunya, langsung meluncur ke youtube....dan menikmati 2 versi, video clip dan live kolaborasinya vokalis Nidji dan Peter Pan..

Ah,,,syair lagu2 Chrisye seperti biasa,,klasik namun menggapai palung hati.

14 September 2008

Nyai Ontosoroh


Terbaca juga karya fenomenal Pram, buku awal dari tetralogi pulau Burunya....BUMI MANUSIA. Tanpa saya sadari selama ini saya lumayan banyak mengkoleksi buku2 Pram, jauh sebelum hebohnya menjadi nominator Nobel.

Paling tidak ada 4 karya Pram bertengger di rak.

Dari Bumi Manusia inilah, saya mengenal "Minke", seorang Raden Mas yang bersekolah di HBS. Seorang Jawa yang terpesona oleh budaya Eropa yang menghargai ilmu pengetahuan dan fasih berbahasa Belanda dan Perancis.

Minke yang menolak menyembah terhadap pembesar Jawa, termasuk ayahnya sendiri seorang Bupati dan jatuh cinta kepada Annelies, seorang Indo, anak seorang Gundik

Ia mencoba melawan anggapan Eropa, bahwa bangsa Jawa adalah bangsa yang merasa hebat bila berada diantara mereka sendiri, tapi segera melata bila berhadapan dengan seorang Eropa, sehingga mengangkat kepalanya pun tidak berani

Ada tokoh lain yang mempesona... "Nyai Ontosoroh" ....bukan seorang Raden Ayu, namun hanyalah Gundik Belanda bernama Sanikem yg dijual oleh ayahnya sendiri, Sastrosutomo demi mendapat kedudukan sebagai juru bayar.

Dendam yang membara karena dijual oleh ayahnya, membuatnya memutus hubungan dg keluarga dan jadilah ia seorang Nyai yang terus belajar dari Tuannya tentang seni, bahasa Belanda dan cara mengelola perusahaan. Dendamnya membuat ia belajar keras utk menguasai pengetahuan. Dari seorang buta huruf menjadi kutubuku. Walaupun ia berhak dipanggil Meffrouw...namun ia berkeras bahwa Ia adalah seorang Nyai...Nyai Ontosoroh, seorang Gundik...gambaran dendamnya yg tak pernah padam

Jadilah Sanikem bernama Nyai Ontosoroh, perempuan cerdas, melebihi perempuan Belanda, melebihi bangsanya, pengelola perusahaan milik Robert Mellema. Tapi ia sadar, sesadar sadarnya..seorang Gundik, walaupun diluar kemauannya adalah sehina hinanya pribumi. Ia tidak mempunyai hak atas anak yg dilahirkan, tdk mempunyai hak atas semua harta yang diperoleh atas kerja kerasnya mengelola perusahaan.

Dan ia memutuskan utk melawan !...saat Mauritz Mellema anak dari istri sah suaminya datang dari Belanda menghina dan merampas semua haknya, anaknya Annelies beserta hasil kerja kerasnya. Sementara Robert Mellema, suaminya sama sekali tidak membelanya.

Minke yang telah menjadi penulis dan menikah dengan Annelies juga berjuang utk mempertahankan istrinya. Di mata Belanda, pribumi tidak punya hak di depan hukum.

Ada kata-kata mengharukan diakhir buku, saat mereka kalah dan An harus dibawa ke Belanda,,,

"Kita telah melawan Nak, Nyo, sebaik baiknya, sehormat hormatnya"

Setelah membaca buku ini, saya segera mengirim sms ke toko buku online dan memintanya segera mengirim buku kedua dari tetralogi ini .."Anak Semua Bangsa"





12 September 2008

NISKALA


Gajah Mada Musuhku....

Wah..! provokatif sekali judul buku ini....begitu lihat nama pengarangnya...ehmmm, gak heran...Kang Hermawan Aksan, yg pernah menulis buku "Dyah Pitaloka, Senja di langit Majapahit"...

Mengerti, sepertinya buku ini ditulis sbg imbangan atas perang bubatnya LKH..dari sudut penglihatan seorang yg memiliki pengetahuan luas atas Sejarah Sunda.

Yang mengejutkan,,,,buku ini lbh cenderung ke fiksi dibanding novel sejarah. Sehingga ekspektasi saya utk bisa tahu lbh detail ttg Sunda sepertinya tidak terpenuhi.

Buku ini menceritakan Raden Anggalarang, sang yuwaraja Sunda Galuh sblm bergelar Prabu Anom Niskala Wastu Kencana yg mencari keadilan atas terbunuhnya sang kakak Dyah Pitaloka beserta Prabu Linggabuana. Yah, spt lazimnya cerita2 silat, dlm pengembaraan bertemu gadis gadis cantik

Sia-sia harapan utk melihat sejarah sunda yg kental,,entah dlm bentuk tempat, nama, tata pemerintahan dan hal2 yg berkaitan lainnya. Novel ini malah cenderung emosional, sesuatu yg seharusnya dihindari oleh pengarang fiksi sejarah. Memunculkan emosi pembaca memang harus, tapi jangan sampai emosi pengarangnya yg mendominasi shg mengaburkan point-point penting.

Rupanya masih panjang perjalanan saya untuk mendapatkan pencerahan sejarah.

Sayang seribu sayang, novel yg seharusnya mjd novel sejarah malah spt fiksi belaka. Sepertinya Langit Kresna Hariadi msh yg terbaik.


08 September 2008

MC AVOY



James McAvoy,

Itu adalah nama pemeran utama pria dalam drama Atonement, di permulaan film gak ada kesan apapun tentang org ini. Mukanya khas Inggris, sedikit tirus, little bit pale, gak begitu sempurna

Tapi setelah lewat pertengahan, sepertinya ada kesan tersendiri ttg McAvoy......seksi? ..mungkin...walaupun butuh angle yg tepat utk menangkap kesan tsb...

Baru benar2 terasa saat menonton Wanted, dimana sbg pemeran utama pria yg benar2 explored. walaupun kesan muka stressnya tetap kentara,,,,tp aura sexy-nya makin menguat.

aneh, foto2nya di internet menurutku jarang yg bagus...tp di 2 film ini ada yg lain.....

07 September 2008

LELUHUR


Raden Anggadipati, ..

Sekilas terbaca dalam buku yg saya pegang di Gramedia, sebuah nama Sunda...pikiran saya tiba2 melayang ke Tatar Parahiyangan.

Dalam darah saya mengalir darah Jawa Sunda dan Palembang. Saya tahu banyak tentang sejarah Jawa, tapi miskin pengetahuan tentang leluhur yg berasal dari Sunda apalagi Palembang.

Hanya 1 buku ttg Sriwijaya dlm koleksi saya.

Begitupun ttg Sunda. Pengetahuan hanya sebatas kerajaan Tarumanegara, Maharaja Linggabuana Sang mokteng Bubat (gugur saat perang Bubat) dan Niskala Wastu Kencana yg merupakan anak dari Lingga Buana.

Pengetahuan yang cetek itulah yang mendorong utk mencari referensi tentang Sunda kuno. Agak susah krn buku2 yang banyak beredar adalah tentang kerajaan Jawa Tengah.

Mungkin sifat orang Sunda yg lembut dan cinta damai yang membuat kerajaan di wilayah Sunda tidak menonjol seperti Majapahit. Gaya bicara yg mengalun seperti bernyanyi semakin menegaskan kesan tersebut. Bala tentara kerajaan Sunda tidak seperti Majapahit atau Demak, mereka cenderung mengedepankan perdamaian.

Dari wikipedia, ada yg cukup mengejutkan bahwa pendiri kerajaan Sriwijaya adalah keturunan Sunda...dan hei...! bukankah Raden Wijaya atau Nararya Sanggramawijaya sang pendiri Majapahit (bagus banget namanya),,,menurut sejarawan adalah anak dari Dyah Lembu Tal denganRakeyan Jayadarma dari Sunda Galuh.

Karena itulah ada perjodohan antara Hayam Wuruk dgn Dyah Pitaloka yg dimaksudkan utk mempererat persaudaraan yg sayangnya malah berujung dg terbantainya keluarga raja Lingga Buana.

Gara2 buku Langit Kresna Hadi yg salah satunya mengedepankan perang Bubat, sempat dibahas di berbagai milis, dendam lama diangkat kembali.

Apabila bagi orang Jawa,Gajah Mada adalah pemersatu Nusantara, bagi sementara rakyat sunda ia adalah seorang Agitator. Kisahnya bisa dikembangkan dg berbagai macam versi.

Bagi saya, percampuran darah leluhur ini justru banyak membawa berkah. jadi lebih tertantang utk mengetahui lebih dalam sejarah Indonesia.