29 November 2008

Anak Muda

Kemarin, tak sengaja saya menemukan majalah JUICE, tergeletak di meja kantor entah punya siapa,,,iseng bolak balik,,,,sepertinya ini diterbitkan secara independent.

Segment yang disasar adalah anak anak muda...saya tertarik dengan lay-out nya....lebih menekankan visualisasi,,,tulisan hanya sedikit, hanya sebagai keterangan gambar, dengan ukuran huruf yang kecil sehingga menyulitkan jika ingin membaca.

Nampaknya memang majalah untuk anak muda sekarang dipenuhi oleh gambar, jarang yang berisi literatur. Dengan banyaknya sumber sumber hiburan seperti DVD, games, web yang berisi gambar atau ilustrasi yang dinamis, tidak heran anak muda sekarang lebih berwarna.

Televisi sekarang bukanlah sesuatu yang menarik, banyak event, komunitas dan hiburan di luar rumah yang membuat Televisi menjadi pilihan nomor sekian.

Survey AC Nielsen menyebutkan selama 5 tahun belakangan ini waktu yang digunakan untuk menonton TV dalam sehari menurun dari sekitar 3 jam perhari menjadi kurang dari 2 jam perhari. Meningkatnya penggunaan internet juga turut berperan dalam mengurangi jam menonton TV.

Di satu sisi hal ini cukup bagus, mengingat materi TV yang dipenuhi oleh sinetron.

Saat ini mungkin yang masih rajin menonton TV adalah ibu rumah tangga dan para pembantu.

Hal yang sama juga terjadi di rumah saya, saat ini TV di kamar menyiarkan kartun yang ditonton oleh anak saya, sedangkan saya sibuk berkutat dg notebook dan membuka internet.

Sementara pembantu saya sedang menonton acara sinetron.

Anak anak muda yang lain pasti sedang hang out dengan komunitas mereka, tidak ada yang tinggal di rumah dan nonton TV.

Generasi seumur ini memang paling susah ditebak, maka dari itu visualisasi sangatlah penting, perbanyak gambar dengan sedikit tulisan untuk mendapatkan perhatian. Jarang diantara mereka yang mau membaca hal2 rumit kecuali mungkin novel.

Teringat keluhan teman saya, seorang dosen di Paramadina tentang bagaimana susahnya menyuruh para mahasiswa untuk mencari bahan tugas mereka lewat internet.

Teman teman suami yang seumuran bahkan lebih tua sering tergelak melihat buku buku saya yang tersusun di rak...."Berat amat bacaannya"...ledek mereka ,,,,seperti biasa saya hanya tersenyum....

Tapi seiring umur, mereka akan mengerti bahwa design luar tidak selalu sama dengan isi. Pada akhirnya saat mereka mencapai umur mapan, preferensi akan bergeser dengan sendirinya.

Yang patut ditiru oleh kita adalah semangat mereka untuk mencoba hal hal baru yang mungkin saja membahayakan tapi akan menjadi pengalaman berharga kelak.

Tidak ada komentar: