17 November 2008

Hubungan

Ada banyak bentuk hubungan yang melibatkan pria dan wanita dengan tujuan yang berbeda

Ada yang berbentuk sahabat, kekasih, suami istri...ada pula yg campur baur antara sahabat dan kekasih yang nantinya akan menikah,,,atau sekedar kekasih tanpa niat utk menikah.

Saat aku ditanya dulu, apakah ingin menikah,,I have no idea, tidak ada gambaran bagaimana hidup dlm pernikahan,,,tapi toh mengangguk saat diajak menikah,,,Tapi tetap tidak dengan pengharapan apa2, apakah pernikahan akan langgeng, mulus, berantakan atau apa...

Tapi satu yang terplanning,,,segi ekonomi, yang ikut menentukan kapan harus punya anak,,,yang pada akhirnya sedikit banyak merubah sifat yang tadinya keras dan egois jadi melembut....yang tadinya tidak sabaran menjadi sabar saat anakku lahir.....

Cukup aneh, dari dulu aku tidak dekat dg anak anak,,,,tidak ingin punya anak....tapi sekarang aku senang punya Asyar ....bisa berbicara dengan nada sabar,,,sama sekali tidak ada keinginan utk membentak atau apa saat dia ngambek walau jarang sekali ngambek....rela begadang saat anak itu sakit...tanpa merasa kesal.

Saat berbicara dengan para sahabat perempuan,,,dimana mereka membuka kehidupan pribadi.,,,,hubungan suami istri bukanlah hal yang merisaukan....aku cukup mengenal tatapannya saat melihatku hanya terbungkus pakaian dalam, atau saat membuka pintu toilet hanya utk melihatku mandi...seperti halnya perempuan lain, aku bangga saat orang melihat tubuhku sangat menggairahkan di umur lewat 30 tahun...

Saat berbicara dengan sahabat lainnya semalam.....aku tidak tau hubungan apa yang sebenarnya diinginkannya....apakah ia letih dengan kehidupannya sekarang, sehingga mengira orang lain akan lebih bisa memahami dirinya...Entah, jarak yang berjauhan akan membuat semua lebih bagus dari aslinya...lalu apa yang akan dilakukannya ketika bertemu dengan orang yang dicarinya....masih belum jelas. Sudah tentu ia tidak akan bisa lari dari kehidupannya sekarang utk sekedar memuaskan keinginannya. Terlalu besar yang harus dibayar....

Seperti biasa, aku menjadi pendengar dan sekali kali merespon perkataannya,

Aku sahabatnya,,,salah satu diantara sahabat sahabatnya..yang disampaikannya padaku sudah tentu tidak akan diketahui sahabat lainnya. Kadang2 aku tertawa,,,karena aku tau sebenarnya ia juga tidak tau harus berbuat apa....

Aku mengawasi sikapnya yang mundur saat orang yang dicarinya mendekat, tapi mengejar saat orang itu menjauh.

Waktu kini membuat orang itu lebih senang mengamati, tidak ingin mengusik atau mencari tahu, tapi selalu ada waktu untuk bercanda, berkeluh kesah atau bahkan berbagi kehangatan. Menikmati persahabatan yang hangat tanpa syarat.

Tidak ada komentar: