03 Desember 2008

All about kambing



4 hari lagi Idul Adha.....

Seperti biasa negara ini mendadak menjadi Republik kambing,,,dimana mana kambing.

Tanah lapang jadi tempat tinggal sementara para kambing, trotoar juga beralih fungsi jadi show room kambing...pokoknya pejalan kaki yang notabene manusia memang nomor sekian,,,masih kalah dengan derajat kambing. Siapa yang berhak mengatur ketertiban dan kenyamanan pejalan kaki? wah mengatur manusia aja susah,,,disuruh lagi ngatur kambing.

Manusia Indonesia memang penyayang binatang dan suka sekali memuliakan hewan, saya teringat pengalaman saya waktu masih SMA dan pengguna setia kereta Jabotabek.

Sewaktu hendak naik kereta di stasiun Bogor pulang dari sekolah, tiba tiba ada seorang bapak memasuki peron dengan menyeret 3 ekor anjing untuk dinaikkan dalam kereta...apa gak edan namanya!....

Beruntung bapak itu cuma berhasil melewati penjaga peron,,,kok ya dibolehkan masuk,,ketika mendadak pejabat stasiun melalui pengeras suara melarang orang itu naik kereta.

Tapi larangan itu tidak berlaku untuk kambing, ayam dan unggas lainnya,,,,belum pernah ada yang coba memasukkan sapi di kereta jabotabek,,,he..he..siapa tau boleh masuk.

Nampaknya tahun ini peragaan kambing tidaklah sedemonstratif tahun lalu mungkin terkena imbas dari krisis.

Jadi teringat teori pemasaran yaitu Product, Place, Price dan Promotion.....yang diterapkan di jagat perkambingan mungkin baru unsur place saja itupun seragam mengingat ini hanya event setahun sekali dengan penjual yang kebanyakan dadakan.

Ketika saya turun di Parung Bingung dan bergegas menuju ATM di parkiran Indomaret,,,ternyata parkiran dipakai untuk jualan kambing Qurban,,,kali ini si penjual menerapkan teori promotion dengan memasang papan putih memanjang bertuliskan

"Hidayat,,,menyediakan sapi super dan kambing super".

Untunglah sapinya tidak ikut dipanjang di parkiran,,,bayangkan sempitnya,,,

Tidak ada komentar: