31 Maret 2009

Rayuan Maut Le Grand Seducteur

Banyak hal hal yang menarik tentang Bung Karno, walaupun aku bukan pengagumnya...tapi tidak bisa dipungkiri secara fisik dan intelektual beliau sangat menarik begitu pula kegemarannya akan keindahan wanita

Dari buku berjudul Istri Istri Soekarno ada banyak rayuan maut kelas tinggi yang sangat memikat bagi saya :

"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak? ...orangnya tidak jauh dari sini, kau ingin tau? boleh..Orangnya dekat sini kau tak usah beranjak, karena orangnya ada di sebelahku" (Soekarno kepada Utari Tjokroaminoto, istri pertamanya)


"Aku kembali ke Bandung..dan kepada tjintaku yang sesungguhnya." (Soekarno kepada Inggit Garnasih, istri kedua)





"Engkau menjadi terang dimataku. Kau yang akan memungkinkan aku melanjutkan perdjuanganku yang maha dahsyat." ("rayuan yang mematikan", kenang Fatmawati di kemudian hari - istri ketiga)






"Tien, I can't work without you. Meski kamu istri kedua (setelah Fatmawati-red), kamu tetap istri saya yang sah. Biarpun kamu tidak tinggal di Istana Negara, kamu tetap mejadi ratu. Kamu akan menjadi ratu yang tidak bermahkota di Istana Bogor." (saat meminta Hartini menjadi istrinya - yang keempat)




"Aku mencintai kamu, aku ingin kau membalas cintaku....sekarang juga saya minta kepastian darimu ya atau tidak" (kepda Kartini Manoppo - istri kelima)


"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku." (kepada Naoko Nemoto yang kelak berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi - yang keenam. Pernyataan ini membikin geger rakyat Indonesia masa itu)




Yatie adiku wong aju,

Iki lho alrodji sing berkarat kae. Kuliknakna nganggo, mengko sawise sasasi rak weruh endi sing kok pilih: sing ir
eng, apa sing dek mau kae, apa sing karo karone? Dus; mengko sesasi engkas matura aku. (dadi senadjan karo karone kok senengi, aku ja seneng wae).

Masa ora aku seneng! Lha wong sing mundhut wanodja palenging atiku kok! Adja maneh sakados alrodji, lha mbok apa apa ja bakal tak wenehke

(surat kepada istrinya yang ketujuh - Haryati)




Yury,
I came to you today,
but were out (to Wisma School)
I came only to say "I love you"

Yours,
Soekarno

(kepada Yurike Sanger, yang saat itu masih berstatus pelajar SMA - istri kedelapan)


Dear dik Heldy,
I am sending you some dollars,
Miss Dior, Diorissimo, Diorama
of course also my love,
Mas

(kepada Heldy Jafar, istri kesembilan - saat itu kekuasaan Soekarno mulai pudar)


(foto : Google)

Tidak ada komentar: