06 Juni 2008

Tukang Kebun

Namanya Bang Ja'i, biasanya dipanggil.
Tukang kebun bersuara cempreng. Sudah lama juga aku gak panggil dia buat ngeberesin kebun di rumah.

Biasanya sebulan sekali di hari Sabtu pagi dg upacara sarapan pagi Indomie atau nasi uduk yg kubeli di warung Embah dekat rumah. Kasihan memang, uang dari hasil memangkas kebun tidak seberapa, berapa orang sih di komplek yang memakai jasa tukang kebun keliling.

Aku sudah ganti tukang kebun, yang biasa mengerjakan kebun nyokap...lebih bersih dan tidak banyak membantah.

kasihan bang Ja'i, tapi bagaimana lagi,,,karena mulai berulah, saban bulan ada saja permintaannya.

Tidak ada komentar: