08 Juni 2008

AYO SEKOLAH ....Bagi yang mampu


Sekolah : High Scope Indonesia.

MISSION:

To help Indonesian children develop totally – academic, intrapersonal, interpersonal, and physical – and be competitive internationally

"Misinya adalah membantu anak Indonesia secara total untuk membangun kemampuan akademis, hubungan antar personal dan fisik dan sanggup berkompetisi di lingkup internasional".

Begitulah kira kira, kalau untuk anak Indonesia haruskah misinya ditulis dlm bhs Inggris?

Tidak ada yang meragukan kualitas sekolah ini, ini hanyalah satu dari ratusan sekolah mahal yang tersebar di seantero Jakarta.

Jangan tanyakan biayanya, gaji saya 3 bulan pun masih berat untuk dibandingkan.

Sudah tentu anak2 didikan sekolah sekolah mahal tersebut tidak perlu diragukan kecerdasannya. dengan guru personal, fasilitas lengkap, bahasa Inggris sudah pasti cas cis cus, plus bahasa lain. Mereka terlahir dari bibit berkualitas, dengan gizi yang baik, orang tua yang berkecukupan. Sehingga sekolah mahal tersebut tidak perlu susah payah dalam menunaikan misinya....

Bagaimana dengan anak anak Indonesia yang berada di strata bawah?...dimana untuk makan sekali dengan kualitas rendah kelas nasi aking mereka harus bertaruh nyawa mengamen , memalak, melacur?

Jangan berharap melihat anak anak terbuang tersebut mempunyai kulit licin dan halus seperti anak anak terpilih. Kulit mereka hitam kering, tidak jarang berpanu dan berkurap dengan bau keringat menyengat. Dengan gizi yang menyedihkan jangan harap mereka punya setengah dari kualitas otak yang diharapkan.

Jangan berharap mereka ingat utk sekolah, hidup bagi mereka adalah bertarung utk mempertahankan hidup itu sendiri.

Apakah negara memelihara mereka, tidak...negara mengabaikan..mereka adalah warga yang terbuang, tidak ada hak dalam kamus mereka. hanya LSM dan sukarelawan yang sudi menyisihkan waktu utk mendidik mereka.

Lupakan UUD 45 pasal 31 ayat 1 "setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan" yang berarti pemerintah harus menyediakan pendidikan yang layak dan mampu diakses oleh tiap warganya.

Kita adalah orang tua yang selalu berjuang untuk mengejar biaya pendidikan yang semakin melangit.


Tidak ada komentar: