19 Juni 2008

Kenangan Gempa Jogja



27/05/06

Tiba tiba teringat gempa di Jogja 2 tahun yang silam, heran kenapa baru ingat sekarang. Padahal saat gempa berlangsung, saya dan keluarga sedang menginap di Hotel Santika tepat di tengah kota.

Sebelum berangkat ke Jogja, teman2 kantor sempat kaget karena saat itu Merapi sedang aktif dan kebetulan saya mendapat kamar hotel yang tepat mengh
adap gunung tsb.

Hari Sabtu, sehari sblm gempa..hotel tsb penuh dg tamu luar kota, diantaranya dari media cetak dan elektronik yang ditugaskan memantau Merapi.


Setelah malam sebelumnya berkunjung menengok sanak di Solo,,,pagi sekitar jam 05:30 saya terbangun
, tapi masih bermalas malasan di tempat tidur. Asyar, anak saya yg waktu itu berumur 2 tahun sudah bangun dan sedang bermain main di samping saya.

Sekitar 15 menit kemudian, saya merasakan getaran..semula menyangka anak saya
yg meloncat loncat...tp getaran bertambah keras...mendadak ada teriakan "gempa ...gempa". Seketika suara gemuruh mengalahkan suara2 teriakan.

Setengah sadar saya loncat, hmmm..insting seorang ibu, langsung menyambar asyar dan terhuyung-huyung berlari menuju pintu...suami dan ibu saya sudah mendahului. Baru kali ini saya merasakan berlari di tengah guncangan....d
i depan pintu semuanya oleng, ibu saya berusaha meraih gagang pintu...lagi lagi getaran membuat gerakan yang mudah menjadi sulit minta ampun. Akhirnya pintu berhasil dibuka, kami lari berpencaran...saya terseok2 menggendong asyar yang juga msh memeluk guling kesayangannya.

Patut dipuji pihak keamanan H
otel yang sigap mengevakuasi tamu hotel. mereka juga dg sigap menutup pintu kamar yg terbuka shg barang2 aman dari pencurian.

Sekilas saya sempat melihat ke arah gunung merapi,,,krn mengira gunung itu meletus...tp gunung itu kelihatan tenang tenang saja...Jadi apa? Di depan hotel, dipinggir jalan,,,tamu2 hotel terduduk lemas dg pakaian seadanya, saya sempat cemas krn ibu saya tidak terlihat,,,apa tertinggal di dalam hotel..shg saya menitipkan asyar kpd suami dan lari kembali masuk hotel. Akhirnya saya menemukan ibu sedang duduk di luar pagar hotel..pucat pasi.. dari mulutnya berulang kali terucap kata2 "astagfirullah.."

Getaran msh tetap berlangsung, sementara lalu lintas di Jl. Jend Sudirman
kacau balau...semua bangunan rusak, bahkan ada yg rubuh...orang berlarian... Cukup lama juga berada diluar,,,kembali pegawai hotel menunjukkan perhatian thd tamu2nya..mereka berkeliling membawakan air putih utk sekedar menenangkan. Sungguh luar biasa.

ada t
eriakan "tsunami..." saya yg masih tersengal sengal menggendong asyar,,,sudah pasrah,,,krn lelah..tp sempat berpikir...Jogja kan jauh dr laut.....ternyata itu memang kabar bohong.... Akhirnya kita baru berani masuk kembali sekitar 45 menit kemudian,,,dan buru2 berkemas,,, mendadak teringat mobil yang diparkir..suami segera bergegas dan tak lama kembali membawa kabar buruk,,,krn mobil rusak berat..tertimpa genteng,,,,belakangan diketahui hanya bodynya yg hancur,,mesin dan ac tetap normal.

Untung ada saudara yg menjemput...shg kita berkonvoi ke Kaliurang ,,,jalanan macet....semua org panik,,,saat di mobil pun msh terasa goncangan2...

nampaknya aparat tidak siap dg bencana ini,,,tidak ada petu
gas yg terlihat. shg keadaan menjadi chaos.

Sementara handphone berdering dr jakarta,,,ternyata metro tv sudah menayangkan huru hara gempa dr hotel santika,,,,dimana katanya gambarku yg sedang berlari membawa anak,,dan gambar aku di dekat mobilku yg hancur ditayangkan berulang ulang,,,,grhhhhhh.@#..%.

Teringat emang banyak crew TV yg kebetulan menginap di Santika.
Akhirnya diputuskan mengungsi ke semarang...tapi berhubung saudaraku tdk bisa sampai semarang,,akhirnya smp magelang, kita turun di Mc Donald...wuahhhh udah kayak pengungsi,,,,tas tas koper,,,kardus oleh2...akhirnya dijemput saudara di magelang dan diantar smp semarang dan menginap semalam di patra jasa..sementara mobil ditinggalkan di jogja.

Sampai di semarang pun gempa masih terasa,,,,kita tidur dg perasaan waswas
Di semarang,,,atas pertolongan seorang teman, Anjar,,,terima kasih ya Njar,,,kita berhasil mendptkan ticket Sriwijaya air utk pulang ke jakarta.


Kurang lebih seminggu setelah peristiwa tsb,,,di majalah otomotif ada foto mobil hijau hancur..dg judul kalau tidak salah "Asuransi utk bencana"....*senyum asem*...

Tidak ada komentar: