21 Juni 2008

KITCHEN CABINET





Meniru istilah Umar Kayam di buku tersohornya..Mangan ora Mangan yang menceritakan kehidupan harian beliau dengan 2 org Kitchen Cabinet dan anak2 nya. Kitchen Cabinet disini maksudnya yg membantu di rumah a. k. a pembokat.

Di gubuk saya, jelek2 begini saya juga punya dua Kitchen Cabinet, satu utk mengurus anak saya karena saya adalah perempuan yang sok sok-an berkarir. satu lagi utk mengurus rumah, mencuci dll.

Sehubungan dengan naiknya harga minyak dunia, maka saya sebagai salah satu pemegang saham merangkap direktur operasional dan keuangan di gubuk sawangan berkenan menaikkan kesejahteraan 2 Kitchen Cabinet tsb masing-masing Rp 50.000, efektif bulan Juni 2008.

Jadilah pengasuh ndoro kecil saya yang sudah 4 tahun ngenger di gubuk bergaji Rp 950.000 bersih tanpa potongan. sedangkan si mbak yang junior bergaji Rp 400.000,-
Berhubung saya kurang tahu apakah ada perda ttg gaji suster dan pembantu. Jadi saya mengandalkan gosip2 para ibu RT utk menetapkan UMR utk 2 staf domestik saya.

Apakah mereka puas?,,wah ndak tau,,,tapi menilik wajah mereka yg berseri-seri..sepertinya situasi tetap terkendali.

Beberapa waktu yg lalu saya bertemu sahabat saya, istri seorang pangeran Batak perantauan keturunan Sisingamangaraja, dengan berseri seri beliau menceritakan pembantu barunya yang gres dari kampung yg bersedia mengurus 2 anak plus mengurus rumah dan rela dibayar Rp. 275.000,- utk ukuran Jakarta loh. Saya cuma bisa gedek gedek membayangkan hidup seperti apa yang dicita citakan dg uang segitu..dan apakah teman saya juga meluluskan permintaan yg ajaib tsb,,saya jg lupa tanya.

Tidak ada komentar: