12 Maret 2013

Ini Bukan KODAM tapi WARSO FARM

Ini kantor Kodam atau resto,

Begitulah yang terpikir oleh saya waktu duduk di Warso Farm.  Warso Farm terletak di kampung Cipelang.  Kalau dari arah Sukabumi belok kiri ke arah Bogor rute Cipaku.

Saya juga tidak sengaja menemukan tempat ini saat melewati jalur Cipelang karena menghindari kemacetan panjang di jalan arteri Siliwangi yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor.



Awalnya adalah kebun durian yang sekarang mendiversifikasikan usahanya menjadi resto dengan nama Dapur Warso.  Sebuah bangunan terbuka dengan kolam ikan di sisinya.

Di dinding resto terpampang doktrin TNI macam Tri Ubaya Cakti, khas tentara banget.


 Para pelayan berlalu lalang dengan memakai kaus warna hijau tentara dan di lengannya ada bordiran lambang entah lambang apa, persis kaus Angkatan;  tentu saja minus kalimat "Siap Komandan!" saat kita memesan makanan

 Saat itu hujan turun deras mengguyur wilah Sukabumi, resto ini pun lumayan padat walau tidak sampai berjubel.
Bukan main, siapa yang mengira ini restoran


Sebenarnya saya enggan mereview tempat makan, karena toh saya bukan ahli kuliner.  Kecanggihan lidah saya dalam mendefinisikan rasa juga sangat terbatas.  Namun karena tergelitik oleh slogan-slogan di tempat ini maka saya ingin menuliskan sekedar menorehkan ingatan.

Andalan Warso Farm tentu saja durian hasil kebunnya.  Terbukti di meja-meja pengunjung selalu terdapat kulit dan biji sisa durian.  Berhubung bukan penggemar berat durian walaupun bukan pembenci juga, saya tidak mencoba keampuhan durian Warso.

Lebih tertarik dengan foto pak Warso yang berkumis tebal dan memegang tongkat berdiri di sebelah pohon durian dengan buah durian raksasa yang menggantung.

Karedok, sate kambing dan nasi goreng yang dipesan segera datang.  Rasanya biasa saja, sate kambingnya lebih enak yang di tempat langganan saya.  Begitu juga dengan Karedoknya.

Berhubung Warso Farm ini yang punya adalah mantan tentara, bisa jadi tempat ini aman dari pungutan preman yaa..

Saat saya menuju toilet, sempat melewati Gallery Warso dan melirik ke dalamnya, ternyata ada foto pak Warso muda dengan istrinya.

Pak Warso mengenakan baju Jawa klasik dengan blangkon, eh ganteng juga,,istrinya juga cantik di masa mudanya.

Sayang, tidak sempat mengambil foto dua sejoli tersebut.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terkenal sama durian nya yg kata nya enak, Perna mampr tapi ngak nyobain durian. Maklum ngak doyan yg nama nya durian hehehe