19 September 2012

Ribut Innocence of Muslims

Sudahkah nonton film yang lagi diributin itu?  

Innocent of Muslims (atau Innocence of Muslims?,,,media menulisnya beda-beda,,mana yang bener)  Kata media itu film didanai oleh sekelompok orang Yahudi.

dari VIVA NEWS
Belakangan malah terungkap bahwa sutradaranya bernama Nakoula Basseley adalah orang Mesir beragama Kristen Koptik. Semakin ricuh karena pemeran dalam film tersebut mengaku tidak tahu menahu tentang isi film yang dibintanginya karena awalnya bertitle "Dessert Warriors"

Apapun fakta yang terungkap belakangan ini namun film ini terlanjur memicu reaksi umat Islam seluruh dunia.  Rasanya hampir semua orang yang terhubung dengan koneksi internet berusaha menonton film ini yang telah diunggah di Youtube.

Di Libya sendiri, gelombang protes yang berkembang liar diduga menyebabkan kematian Dubes AS untuk Libya.

Rasanya patut disadari bahwa di dunia ini kegilaan dan sinisme antar agama semakin meningkat.  Selalu ada orang-orang yang merasa punya alasan kuat untuk menyakiti hati umat beragama di luar kelompok mereka.

Kebencian biasanya sering mengalahkan akal sehat dan kewarasan.  Jika sekelompok orang membuat film dengan alasan kebencian berlandaskan SARA maka hasilnya adalah kerusakan.

Ah sobat, buat apa membuang waktu dan bandwith untuk menonton film yang dibuat oleh sekumpulan orang sakit jiwa, toh ceritanya tidak akan membuat kita pintar.

Saya sendiri merasa tidak ada perlunya menonton film tersebut.  Selama ini saya tidak pernah berminat menonton tayangan SARA, atau video-video perbandingan antar agama yang sering beredar di lapak-lapak DVD.

Program yang menghina agama lain saja tidak sudi saya tonton, apalagi jika film itu menghina agama saya.

Jangan jangan film tersebut memang sengaja dibuat oleh orang-orang yang sudah tahu benar akan reaksi umat Islam.  Jangan-jangan umat Islam memang sengaja dipancing reaksinya dengan film tersebut.

Masih berderet jangan-jangan yang lainnya...Semoga jangan-jangan itu tidak berkembang menjadi yang lebih buruk.

Tidak ada komentar: