04 Juni 2012

Next Destination

Destinasi yang ingin sekali saya kunjungi di wilayah Timur adalah Labuan Bajo dan Banda Naira atau Moyo di pedalaman Sumbawa sana.

Sampai termimpi mimpi saya ingin mengunjungi tempat-tempat ini.  Banda Naira terpaksa saya taruh di belakang karena akses yang cukup sulit untuk mencapai ke sana apalagi Moyo.

Juni ini sebenarnya ada sebuah komunitas backpacker yang berencana ke Labuan Bajo..dengan biaya yang terjangkau (sambil ngitung tabungan..) dengan meeting point di Denpasar.  Saya menemukannya secara tidak sengaja.

Tentu saja mengingat status saya sebagai istri dan ibu membuat saya tidak bisa serta merta membereskan ransel dan ngabur ke Denpasar dan lagi perjalanan itu mengambil 2 hari kerja saya...nah, ruwet kan...karena memang penerbangan Labuan Bajo harus singgah di Denpasar atau Lombok, dan tidak semua maskapai menyediakan penerbangan Denpasar-Labuan Bajo. Salah satu atau mungkin satu-satunya provider yang menyediakan 1 rangkaian penerbangan Jakarta-Denpasar-Labuan Bajo adalah Lion Air, itu pun tidak setiap hari.

Jadi jika dari Denpasar ingin ke Labuan Bajo di luar jadwal Lion, terpaksa berganti maskapai lain seperti Transnusa atau Sky Aviation.

Kembali ke niat saya, sandungan pertama tentu ijin dari suami.  Tentu saja tidak pernah akan keluar permit tersebut, mengingat suami cukup shock mendengar saya akan terbang ke Denpasar bertemu sekelompok orang yang belum dikenal lalu pergi ke suatu tempat yang terpencil di Flores sana...:).  Saya hanya ke Flores kok,,,bukan ke Nigeria :) :)....


Arhghhh...kenapa sih saya punya hobi traveling ke tempat yang susah, terus baca buku yang susah dimengerti? itu juga yang selalu ditanyakan teman teman sekantor..mengingat tujuan travel saya selalu aneh-aneh.  Apa boleh buat, tiap orang dikaruniai perbedaan, nampaknya itulah perbedaan saya dengan kalian..hahahahh....

Belum selesai dengan Labuan Bajo, teman saya sudah menyodorkan trip lagi...melihat tempatnya, saya sudah mengerutkan dahi,...,Bali? ya ampun, gak usah ikut ajalah,,,ngapain ke Bali?..  Tapi ya dasar,,mereka tak bosan bosan mengrigik, bahkan sampai meminta Trinity, penulis buku The Naked Traveller menuliskan pesan khusus untuk saya...Sampai akhirnya Trinity mencetuskan nama sebuah pulau kecil di Bali sebelah Barat yang jarang dilirik orang karena jauhnya.

Sampai di sini saya berpikir ulang,....

Namun mimpi saya untuk mengajak Asyar melihat Indonesia masih berlanjut...Asyar harus mempunyai jejak langkah yang lebih panjang dari ibunya.  Tidak mungkin saya dapat dengan tuntas menyelesaikan bab kunjungan ke seluruh negeri dan mungkin saya akan mewariskan keinginan tersebut kepada anak semata wayang saya.

Membuat anak itu mencintai hempasan gelombang pantai, menyukai hembusan angin pegunungan dan menjumpai budaya yang beragam di Indonesia.

Amiinnn.



Tidak ada komentar: