28 April 2018

Hijau Biru di Cigaru




Kalau kantong lagi cekak tapi kebutuhan piknik tidak bisa dihindari maka piknik ke daerah yang tidak terlalu jauh adalah solusi aman dan ternyata banyak lokasi yang belum pernah didatangi atau hanya populer di kalangan tukang jalan-jalan yang masih single, karena kalau sudah berkeluarga kebanyakan tidak akan sempat ke mana-mana.


Seperti Telaga Biru atau Danau biru Cisoka yang terletak (ternyata) masih di wilayah Tangerang.  Jika naik  kereta bisa turun di stasiun Maja; kalau bawa mobil silakan keluar di tol Balaraja Barat dan menyusuri jalan raya Serang lalu berbelok ke jalan raya Cisoka.

Jika menggunakan aplikasi Waze, akan ditunjukkan jalur yang lebih sepi namun agak minim penunjuk arah dan kondisi jalan juga tidak semulus jalur yang umum dipakai pengunjung.  Para pengunjung juga akan dibingungkan dengan putusnya jalur yang ditunjukkan pada aplikasi Waze sehingga harus bertanya pada penduduk sekitar dan mereka menunjukkan jalur jalan kaki selain jalur kendaraan.  Begitulah yang kami alami waktu itu.

Kami tiba masih cukup pagi sehingga lahan parkir masih kosong.  Harga tiket yang harus dibayar untuk 3 orang plus 1 mobil adalah Rp 10.000,-



Ada 3 danau dalam kawasan wisata tersebut.  Danau pertama lebih mirip empang besar berwarna hijau lumut, danau kedua berwarna tosca dan danau ketiga yang berada di belakang berwarna lebih biru.

Ketiga danau ini merupakan bekas galian tambang pasir yang terisi air hujan lama kelamaan membentuk danau dengan kedalam

an mencapai 20 meter menurut penduduk sekitar.  Dalam air banyak tumbuh ganggang dan ada ikan-ikan kecil yang berenang-renang.  Di sisi danau terdapat gumuk-gumuk pasir dengan guratan khas.



Yang mengganggu keindahan adalah banyaknya lapak-lapak jualan di pinggir danau, belum lagi adanya semacam dermaga cinta yang dimaksudkan untuk berfoto instagram tapi malah terlihat janggal.  Ada spot-spot yang disediakan untuk berfoto dengan biaya Rp 5.000 per 2 orang, sepertinya memang untuk pasangan.



Pemilik awal lahan bekas galian pasir ini adalah seorang pengusaha asal Kalimantan yang dipanggil Acin.  Menurut pak Nata yang mengantar kami keliling danau, semula  lahan ini ditinggalkan begitu saja lalu lama kelamaan terisi air dan menjadi populer setelah ada berfoto di sana, lalu mulailah warga sekitar mengelolanya.  Sang pemilik akhirnya meminta izin untuk ikut mengelola.  Pak Nata menunjuk beberapa properti seperti perumahan di wilayah Cigaru yang merupakan milik Acin.


Fasilitas kolam renang yang tersedia di tempat wisata ini juga dibangun oleh Acin.  Air kolamnya langsung dari mata air demikian menurut pak Nata.

Sekitar pukul 8 lewat mulailah berdatangan para pengunjung, untunglah kami sudah selesai



Di luar danau biru Cisoka ini sebenarnya ada 2 lahan bekas penambangan pasir yang juga terisi air secara alami, dan lebih indah karena belum terjamah, letaknya bahkan hanya beberapa kilo dan masih searah dengan danau biru.


Sawah-sawah dengan kerbau yang sedang membajak juga menjadi pemandangan indah untuk penggemar fotografi.  Dengan jalur jalan yang nyaris tidak memadai untuk dua kendaraan berpapasan memang motor merupakan kendaraan yang paling tepat.

Untuk yang belum bisa ke Jepang, marilah kita eksplorasi Tangerang...😁😁😁



Tidak ada komentar: