27 Mei 2008

Balada Penglaju


Setiap hari saya berangkat antara pukul 07:00 sampai 07:30 menuju kantor saya di Gatot Subroto. Hari ini, 4 hari pasca kado kenaikan BBM, jalan tetap macet. Meninggalkan rumah yang terletak di sawangan, dataran tinggi depok, melewati jalanan desa Limo yang rusak parah, walaupun kontras dengan kondisi jalan terdapat mesjid Kubah Emas yang pembangunannya mungkin melebihi PAD kota Depok ? Jalan Desa Limo menghubungkan sawangan dg jalan raya Cinere yang kondisinya sama parah, penuh galian sehingga kendaraan mengular panjang berkilo meter.

Dari boncengan motor yang dikemudikan dengan gaya "kamikaze", terlihat para calon penumpang metromini 619 (Cinere-Blok M) yang dengan sabar menunggu. Sementara bis yg ditunggu entah macet dr arah sebaliknya atau malah ikutan aksi mogok....

Sampai dengan jalan Fatmawati, TB Simatupang, Antasari, Wijaya, Tendean, Kuningan ; macet tetap sejahtera, panas menyengat, debu polusi mengelus ngelus kulit yang dengan sia2 dilindungi oleh jaket, helm, kaus kaki dan tutup muka.

Mobil ber cc besar tetap berlalu lalang, pasti mereka warga pilihan yg tidak terimbas kenaikan BBM ...he..he.

Finally, sampailah di sebelah Balai Kartini dan berjalanlah saya menuju gedung reot tempat mencari nafkah....

Tidak ada komentar: