Herbert Feith pernah membagi dua tipe kepemimpinan nasional yaitu solidarity makers dan problem solvers atau administrator. Tipe solidarity makers amat mudah lekat dalam ingatan berkat kemampuannya memikat massa dengan heroisme yang menggebu. Contoh paling gampang adalah Soekarno. Bahwa ya, Soekarno adalah presiden pertama, proklamator, konseptor yang hebat dan segala sesuatu yang serba revolusioner dilekatkan padanya, namun bersama dengan pidato-pidatonya yang selalu membakar semangat wajib dingat bahwa ada kewajiban penyelenggara negara yang harus dijalani hari demi hari.
Ada rakyat yang butuh kepastian sebagai warga negara, ada administrasi kependudukan yang harus dijalankan, ada tanggung jawab untuk menghasilkan pemasukan dan menjaga agar posisi neraca keuangan negara tetap stabil serta ribuan hal-hal rutin yang merupakan tugas penyelenggara negara. Kewajiban yang amat vital ini membutuhkan pribadi yang tekun, tangguh, pekerja keras, tidak butuh publikasi yang berlebihan, lebih banyak di belakang layar. Hatta dan Djuanda berada di kategori ini. Mereka lekat dengan administrasi.