Kawasan Banten Lama.....
Dari memori masa kecil terbayang reruntuhan benteng, mesjid kuno yang kumuh dengan barisan pengemis berketiak ular. Sebuah wilayah yang akrab dengan kemiskinan.
Sekarang? saya menatap dari balik jendela mobil saat melewati jalan raya Banten, selepas jalan Tol Jakarta-Merak. Rasanya ada sedikit perubahan, namun bau kemiskinan tetap tercium kuat walau lebih dari 20 tahun berlalu.
Tak habis pikir, bagaimana daerah yang dikenal sebagai kota kosmopolitan abad 16, begitulah kesan Cornelis De Houtman saat mendarat di pelabuhan Banten kini mengalami kemunduran total. Tidak terlihat lagi jejak kejayaan itu. Bayangan kota yang megah dengan sistem kanalisasi canggih seperti yang dilukiskan oleh berbagai literatur langsung lenyap.
Mendekati keraton Surosowan, mata memang terpukau dengan tembok batu tebal yang mengelilingi situs ini, namun segera menggeleng-geleng melihat keadaan sekeliling benteng keraton, tampak bangunan lapak-lapak jualan yang centang perentang, sepi karena bulan puasa.
Dari memori masa kecil terbayang reruntuhan benteng, mesjid kuno yang kumuh dengan barisan pengemis berketiak ular. Sebuah wilayah yang akrab dengan kemiskinan.
Sekarang? saya menatap dari balik jendela mobil saat melewati jalan raya Banten, selepas jalan Tol Jakarta-Merak. Rasanya ada sedikit perubahan, namun bau kemiskinan tetap tercium kuat walau lebih dari 20 tahun berlalu.
![]() |
Istana Kaibon |
Mendekati keraton Surosowan, mata memang terpukau dengan tembok batu tebal yang mengelilingi situs ini, namun segera menggeleng-geleng melihat keadaan sekeliling benteng keraton, tampak bangunan lapak-lapak jualan yang centang perentang, sepi karena bulan puasa.