Saat teks sejarah menjadi lakon, apa yang terjadi?
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgibaRMkhoBTXD7bf4CDcb7AN42UcbZYsjYrCTqkEIPtpgq8F7HNlA8zCMsATdui38oks6SL3V_9vanZ6SEYiIIW30vPnYAkNUgOCUljlX8UIutSyh4T0yGl9CQNxt9QtngSQA4MP3wHXn6/s1600/P_20150409_181428_BF_1.jpg)
Saat tokoh Tjokro dihidupkan, mau tidak mau para pembaca harus menyiapkan diri menerima apa pun hasil interpretasi sutradara.
Dan hasilnya dapat dilihat mulai tanggal 9 April lalu di bioskop. Garin Nugroho sang sutradara yang sebelumnya pernah memfilmkan Kardinal Soegijapranata akhirnya tinggal menunggu tanggapan dari masyarakat tentang hasil pembacaannya atas Tjokro.
Sejak melihat trailernya saya berharap-harap cemas akan film ini. Saya menduga Garin akan menggarap Tjokro tak beda jauh dengan gayanya dalam Soegija.
Dua jam 40 menit.