Sedikit catatan harian, pas pengen ditulis aja :
1. Kemarin saya ditraktir lunch oleh teman yang ultah, sebetulnya agak malas beranjak dari meja karena toh ditraktir atau bayar sendiri tetap saja saya makannya sedikit :)...gak ngaruh.
Berangkatlah 8 cewek menuju D'Cost dengan mobil kantor. Di tengah jalan seseorang menelepon, marah marah karena mobil yang dipesannya dipakai oleh kita. Teman saya yang berusaha menjelaskan jadi emosi. Akhirnya turunlah kita dan naik taksi. Sepanjang perjalanan singkat itu, teman saya emosi dan berbalas bbm dengan "sang oknum". Saya memilih diam karena tidak tertarik dengan pertengkaran yang berlarut larut ditambah dengan kepala yang mendadak nyut nyut-an. Sampai di tempat, pembicaraan masih berkisar dengan perang BB. Saya memilih tempat paling ujung dan lagi lagi lebih suka mendengarkan sambil memikirkan hal lain yg lebih menarik...Dasar cewek!!!....
2. "Dasar Capricorn" begitu kata teman saya yang akrab dengan istilah perzodiakan. Kata kata itu sering dilontarkan pada saya. Panjang pendek ia mengeluh kalau orang berzodiak Capricorn cenderung acuh tak acuh dan asyik dengan dunia sendiri. Girl...kami memang sering nampak berada di alam lain, tapi percayalah kami adalah orang yang paling tidak suka usil terhadap urusan orang. Pacar dan pasangan tidak akan pernah repot dengan kami karena kami selalu punya sesuatu untuk dikerjakan sendiri..:)
3. "Pembantu gue kagak balik!"...begitu kata teman saya. Wah, saya sendiri sudah hampir setahun ini sudah tidak lagi pakai pembantu yang menginap. Saat ini cuma ada pembantu jam-jam-an, datang jam 9 pagi pulang jam 11 siang untuk mencuci, ngepel dan setrika. Hari minggu libur. Memang lebih ringkas, tidak perlu pusing krn ulah pembantu. Konsekuensinya tentu saja pulang kantor tidak bisa teriak minta dibikinin teh. Sambil mandi, sekalian menyikat kamar mandi :).. mempersiapkan sayuran yang akan diolah untuk bekal Asyar besok, sekaligus memeriksa PRnya dan menyiapkan buku bukunya. Pagi pagi sudah bangun dan memasak untuk bekal Asyar, sekaligus membantunya bersiap siap sekolah. Jika saya harus menyiapkan presentasi atau tulisan sampai dini hari...ya bangunnya tetap harus jam 5 pagi....:). Hari minggu, karena pembantu libur, semua yang jadi tugas pembantu menjadi tugas saya..:), tidak lupa membimbing anak belajar... Capek?...tentu saja tapi puas, karena semua bisa teratasi. Kadang saya juga mengajak Asyar ke perpustakaan tempat saya mengisi waktu week-end, atau membawanya ke tempat senam karena ia senang sekali mencoba sepeda ayun.
Terima kasih buat nyokap bokap yang kompak bergantian menunggu di rumah membantu menjaga Asyar. Terima kasih juga buat Asyar, karena sudah jadi anak yang sangat mandiri, sangat mengerti dengan ayah ibunya.
4. "Bu, saya boleh pinjem uang, buat semesteran anak?" tanya pembantu saya hari Sabtu kemarin. Minggu lalu, tukang yang biasa membersihkan got dan memotong rumput serta pohon di rumah saya juga melakukan dialog yang sama. Saya hanya bisa garuk garuk kepala...memang tampang saya tampang orang kaya ya?....kenapa dari dulu orang senang sekali meminjam uang pada saya. Sampai pembantu tetangga pun tiba tiba datang untuk pinjam uang. Sialnya, saya selalu tidak tega untuk menolak atau kadang menagih....karena saya rasa setiap orang punya hak untuk hidup sejahtera. Semoga saja dengan itu saya dimudahkan rejekinya oleh Yang Kuasa...amin.
5. Kerja di Jakarta butuh banyak energi. Ya energi buat menghadapi macet, buat menghadapi stress pekerjaan. Apalagi bagi ibu rumah tangga yang bekerja. Jadi kalian sadar kan, kenapa saya gak suka arisan, karena saya capek seharian di kantor, jadi jika di rumah saya lebih suka menghabiskan waktu dengan anak saya, memantau PR atau belajarnya dibanding melayani ibu ibu yang ngobrol ngalor ngidul, lagi pula setiap ada kerja bakti RT saya selalu turut serta kok. kedua, saya juga ada kegiatan di komunitas, jadi week-end terpakai beberapa jam untuk mengurus kegiatan. Ketiga, saya sering punya PR menulis jadi week-end juga harus dibagi untuk aktivitas itu. Belum lagi jadwal olahraga. Ditambah saya kan juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena bisa dibilang tidak punya pembantu yg stay 24 jam untuk disuruh suruh seperti ibu-ibu lainnya. Belum lagi jika ada pertemuan orang tua murid hari Sabtu, saya harus ngebut menyetir ke sekolah Asyar.
Jadi lebih capek mana? jadi full ibu rumah tangga atau ibu rumah tangga yang bekerja, yang tidur cuma 3-4 jam sehari? kalau masih nyinyir juga,,,silakan tukar tempat dengan saya...dijamin kena liver!!...
1. Kemarin saya ditraktir lunch oleh teman yang ultah, sebetulnya agak malas beranjak dari meja karena toh ditraktir atau bayar sendiri tetap saja saya makannya sedikit :)...gak ngaruh.
Berangkatlah 8 cewek menuju D'Cost dengan mobil kantor. Di tengah jalan seseorang menelepon, marah marah karena mobil yang dipesannya dipakai oleh kita. Teman saya yang berusaha menjelaskan jadi emosi. Akhirnya turunlah kita dan naik taksi. Sepanjang perjalanan singkat itu, teman saya emosi dan berbalas bbm dengan "sang oknum". Saya memilih diam karena tidak tertarik dengan pertengkaran yang berlarut larut ditambah dengan kepala yang mendadak nyut nyut-an. Sampai di tempat, pembicaraan masih berkisar dengan perang BB. Saya memilih tempat paling ujung dan lagi lagi lebih suka mendengarkan sambil memikirkan hal lain yg lebih menarik...Dasar cewek!!!....
2. "Dasar Capricorn" begitu kata teman saya yang akrab dengan istilah perzodiakan. Kata kata itu sering dilontarkan pada saya. Panjang pendek ia mengeluh kalau orang berzodiak Capricorn cenderung acuh tak acuh dan asyik dengan dunia sendiri. Girl...kami memang sering nampak berada di alam lain, tapi percayalah kami adalah orang yang paling tidak suka usil terhadap urusan orang. Pacar dan pasangan tidak akan pernah repot dengan kami karena kami selalu punya sesuatu untuk dikerjakan sendiri..:)
3. "Pembantu gue kagak balik!"...begitu kata teman saya. Wah, saya sendiri sudah hampir setahun ini sudah tidak lagi pakai pembantu yang menginap. Saat ini cuma ada pembantu jam-jam-an, datang jam 9 pagi pulang jam 11 siang untuk mencuci, ngepel dan setrika. Hari minggu libur. Memang lebih ringkas, tidak perlu pusing krn ulah pembantu. Konsekuensinya tentu saja pulang kantor tidak bisa teriak minta dibikinin teh. Sambil mandi, sekalian menyikat kamar mandi :).. mempersiapkan sayuran yang akan diolah untuk bekal Asyar besok, sekaligus memeriksa PRnya dan menyiapkan buku bukunya. Pagi pagi sudah bangun dan memasak untuk bekal Asyar, sekaligus membantunya bersiap siap sekolah. Jika saya harus menyiapkan presentasi atau tulisan sampai dini hari...ya bangunnya tetap harus jam 5 pagi....:). Hari minggu, karena pembantu libur, semua yang jadi tugas pembantu menjadi tugas saya..:), tidak lupa membimbing anak belajar... Capek?...tentu saja tapi puas, karena semua bisa teratasi. Kadang saya juga mengajak Asyar ke perpustakaan tempat saya mengisi waktu week-end, atau membawanya ke tempat senam karena ia senang sekali mencoba sepeda ayun.
Terima kasih buat nyokap bokap yang kompak bergantian menunggu di rumah membantu menjaga Asyar. Terima kasih juga buat Asyar, karena sudah jadi anak yang sangat mandiri, sangat mengerti dengan ayah ibunya.
4. "Bu, saya boleh pinjem uang, buat semesteran anak?" tanya pembantu saya hari Sabtu kemarin. Minggu lalu, tukang yang biasa membersihkan got dan memotong rumput serta pohon di rumah saya juga melakukan dialog yang sama. Saya hanya bisa garuk garuk kepala...memang tampang saya tampang orang kaya ya?....kenapa dari dulu orang senang sekali meminjam uang pada saya. Sampai pembantu tetangga pun tiba tiba datang untuk pinjam uang. Sialnya, saya selalu tidak tega untuk menolak atau kadang menagih....karena saya rasa setiap orang punya hak untuk hidup sejahtera. Semoga saja dengan itu saya dimudahkan rejekinya oleh Yang Kuasa...amin.
5. Kerja di Jakarta butuh banyak energi. Ya energi buat menghadapi macet, buat menghadapi stress pekerjaan. Apalagi bagi ibu rumah tangga yang bekerja. Jadi kalian sadar kan, kenapa saya gak suka arisan, karena saya capek seharian di kantor, jadi jika di rumah saya lebih suka menghabiskan waktu dengan anak saya, memantau PR atau belajarnya dibanding melayani ibu ibu yang ngobrol ngalor ngidul, lagi pula setiap ada kerja bakti RT saya selalu turut serta kok. kedua, saya juga ada kegiatan di komunitas, jadi week-end terpakai beberapa jam untuk mengurus kegiatan. Ketiga, saya sering punya PR menulis jadi week-end juga harus dibagi untuk aktivitas itu. Belum lagi jadwal olahraga. Ditambah saya kan juga harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena bisa dibilang tidak punya pembantu yg stay 24 jam untuk disuruh suruh seperti ibu-ibu lainnya. Belum lagi jika ada pertemuan orang tua murid hari Sabtu, saya harus ngebut menyetir ke sekolah Asyar.
Jadi lebih capek mana? jadi full ibu rumah tangga atau ibu rumah tangga yang bekerja, yang tidur cuma 3-4 jam sehari? kalau masih nyinyir juga,,,silakan tukar tempat dengan saya...dijamin kena liver!!...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar