Kalau terbiasa dengan pantai-pantai bening di Lampung dan bagian timur negeri ini, maka melihat Anyer dan Carita adalah suatu siksaan.
Anyer Carita dulu menjadi tempat pelesir para pejabat Belanda dan sampai kini pun masih menjadi tempat plesir orang Jakarta, namun kondisinya makin parah dari hari ke hari.
Airnya tidak lagi bening, banyaknya para pedagang kakilima, sampah plastik yang bertebaran di tepi pantai.
Tapi untuk company outing, Anyer Carita masih menjadi pilihan.
Seperti hari ini, saya dengan malas menuju Carita untuk bergabung dengan teman satu kantor dalam rangka outing.
Karena jalan raya cilegon rusak parah, maka diputuskan
keluar serang timur menuju pandeglang.
GPS menunjukkan jalan raya ciomas sbg jalur tercepat.
Ternyata jalur itu tidak begitu bagus, beberapa ruas sedang
dibeton..sisanya bolong-bolong. Total lebar badan jalan ngepas untuk 2 kendaraan.
Yah secangih-canggihnya GPS tetap tidak bisa memberikan
informasi tentang jalan rusak :)
Lajur sepanjang 22 km hampir 1/3 nya rusak walau masih
dpt dilalui.
sampah aja gitu |
Dari jalan tersebut bila lurus ke arah Labuan-Mandalawangi, ke kanan arah Anyer.
Karena akan ke Labuan maka memilih arah lurus..yang artinya
melewati pasar dan jalan sedang di beton :( sehingga hanya bisa 1 lajur lengkap
dengan kondisi rusak.
Makin lama makin seperti hutan, kanan kiri penuh pohon di
5 km terakhir lengkap dengan cuaca mendung.
2 km di antaranya bertemu jalan hotmix setelah itu
kembali jelek.
Akhir jalan Ciomas muncullah jalan Mandalawangi yang
lebih besar dengan perbukitan di kiri jalan. Susur perbukitan artinya
Jalanan berkelok dan telah diaspal halus menuju jalan
raya Carita.
Menyusuri Jiput, memasuki desa Caringin. Ujung jalan desa Caringin ternyata sudah
memotong jalan raya Anyer-Carita.
Tidak ada yang menarik dari Anyer sebenarnya. Maka saya hanya fokus pada aktivitas penyewaan
alat renang dan pemancing ikan.
Melihat orang memanggul papan renang yang berwarna warni. Para ibu dan nenek berjualan dari ikan gabus, celana dan baju pantai serta otak-otak, belum lagi tawaran sewa tikar dan pijit berdatangan silih berganti.
Melihat penyewa villa baru datang, para pedagang segera berkerumun menawarkan dagangan.
Jalur Mandalawangi |
Intinya sih memang tidak ada yang menarik dari Carita-Anyer, namun lumayanlah bagi warga Jakarta.
Sedikit gambar-gambar selama perjalanan dari Mandalawangi sampai Anyer.
1 komentar:
Apalagi kalau biasa melihat perairan di Indonesia Timur makin gak semangat ke Carita ya hehehehe....
Posting Komentar