Tak jauh dari pusat kota Sumedang, sekitar 7 km di desa Gunasari terdapat jembatan gantung yang dinamakan Panyindangan. Jembatan ini menghubungkan desa Gunasari dan desa Baginda.
Jika membawa mobil, bisa diparkir di depan lapangan, dekat kuburan lalu lanjut jalan kaki sebentar melewati rumah-rumah penduduk untuk bisa sampai ke area jembatan. Melewati jalan setapak melintasi sawah-sawah yang menguning yang waktu itu hampir selesai dipanen.
Jembatan Panyindangan membentang indah sepanjang sekitar 120 meter menghubungkan kedua desa tersebut di atas, melintasi sungai Cihonje. Jembatan tersebut menjadi jalur utama bagi para penduduk desa untuk membawa macam-macam keperluan, termasuk membawa hasil panen, walaupun hanya bisa dilewati oleh motor.
Dahulu jembatan ini terbuat dari anyaman bambu, melintasi sungai Cihonje dan hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki. Baru pada tahun 2018 jembatan dengan rangka baja dan beton dibangun sekaligus diselesaikan sehingga dapat dilintasi oleh motor.
Sungai Cihonje yang dilintasi oleh jembatan Panyindangan memang menjadi sumber air bagi warga desa. Tak heran di sekitar daerah aliran sungai terdapat area persawahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar