31 Agustus 2016

17|71 : Goresan Juang Kemerdekaan, Tak harus perang


Goresan Juang Kemerdekaan, menyambut 71 tahun RI pada tanggal 17 Agustus.  Begitulah terjemahan umumnya.

Kali ini istana kepresidenan menyelenggarakan pameran khusus koleksi lukisan yang tersimpan di berbagai istana kepresidenan di Indonesia.  Pameran yang bertempat di Galeri Nasional ini sudah berlangsung dari awal Agustus.  Tiap hari minggu ada spesial kurator yang mendampingi dengan waktu yang sudah ditentukan.

24 Agustus 2016

Bingkisan 71th Revolusi

Revolusi kerap diidentikkan sebagai perubahan radikal dan total.  Sebuah revolusi diharapkan mampu memberikan perubahan dengan cepat, menggulung yang lama dan mengeluarkan yang baru.  Seakan dengan revolusi semua masalah tidak akan ada lagi.


10 Agustus 2016

Sriwijaya - Ingatan yang samar

Bagaimana rasanya baru beberapa jam keluar dari bandara dan harus kembali ke bandara di lokasi lain untuk ke lain kota?  Saya mengalaminya.  Jadi pesawat dari Bali sampai di bandara Soetta pukul 22:00 malam, lalu tiba di rumah sekitar jam 24:00, beres-beres rumah sambil tukar baju di ransel lalu tidur.  Jam 04.30 besok paginya sudah jalan lagi ke bandara Halim PK mengejar jadwal pesawat jam 06:45 menuju Palembang.   Rasanya ya ngantuk...


Kenapa harus ke Palembang? karena ada pameran dan festival Sriwijaya.  Kenapa jadi penting, karena saya dan rekan yang menulis konten pameran :).   Sedangkan untuk festival diadakan oleh Pemda Sumatera Selatan yang merupakan event tahunan.  Rekan saya masih sibuk mengurus pameran Austronesia di Bali, jadi saya yang ke Palembang.  Untungnya saya berangkat Sabtu jadi tidak perlu menambah cuti kantor.


03 Agustus 2016

Pandan Berduri di Tenganan

Minggu lalu, dalam 4 hari saya pergi ke Bali, tepatnya daerah Tenganan dan Palembang.

Ada apa di Tenganan? jawabnya: Mekare-kare alias perang pandan.  Mekare-kare adalah tradisi masyarakat di desa Pegringsingan dan Dauh Tukad, dimana untuk menghormati dewa Indra warga kedua desa di Tenganan tersebut mengadakan ritual duel satu lawan satu dengan bersenjatakan ruas-ruas daun pandan berduri.

Ritual tersebut pada tahun ini diselenggarakan di desa Tenganan Dauh Tukad tanggal 22 Juli 2016 sedangkan di Tenganan Pegringsingan pada tanggal 25 Juni.

Jadi pada tanggal 21 Juli, menggunakan pesawat pagi saya tiba di Ngurah Rai, seorang pria muda bertato menjemput saya di bandara.  Itu lah bli Putu yang selama hari ini dan besok akan mengantar saya.

Karena yang di Pegringsingan sudah lewat, maka saya mengarah pada ritual Mekare-kare yang diselenggarakan di Dauh Tukad.  Daerah Tenganan berjarak cukup jauh dari bandara.  Dengan mobil dibutuhkan waktu 1.5 - 2 jam dengan jalan dalam kondisi lancar untuk mencapai Tenganan.  Mengingat hal itu maka saya memutuskan menginap di sekitar Candidasa.

Karena jarak yang cukup jauh itulah maka daerah Candidasa relatif sepi dari hiruk pikuk wisatawan, walau begitu banyak wisatawan mancanegara yang justru menginap di daerah ini, terlihat dari peginapan kelas menengah yang berderet-deret di sepanjang jalan.

Lorong di desa Dauh Tukad